Ads 468x60px

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Monday, July 11, 2011

Belum Gagal 7 Kali

Menjadi pegawai…… Ada yang menikmati dengan setulus hati, ada yang dengan setengah hati menjalani (hanya karena ingat tagihan sana sini tidak ada pilihan lagi) ada yang dengan berat hati. Ngobrol dengan para praktisi membuat narasi tersendiri di otak tentang bagaimana jungkir baliknya mereka mengawali bisnisnya.

Pekerjaan saya adalah Relationship Officer yang memungkinkan saya untuk membedah bisnis mereka dan melihat keseluruhan usaha mereka dari banyak sisi. Sisi financial, sisi pribadi, sisi persaingan dan semua aspek yang memungkinkan berpenganruh terhadap kelangsungan bisnis mereka.

Tak jarang saya harus tahu, kehidupan pribadi mereka dengan cara yang tak mereka sadari kita gali.
Banyak para praktisi mengawali usaha dari keterdesakan. Ada yang karena terdesak oleh kondisi ekonomi, karena ketidakpuasan dan tuntutan menjadi “tak hanya seperti ini” atau bahkan karena aktualisasi diri. Lingkungan keluarga pebisnis, masa saya harus jadi kuli.. Ada juga yang seperti itu,

Melirik lagi si pegawai yang ingin kaya untuk diri sendiri. Hmm.. Siapa yang nggak ngiler, menghitung pendapatan para praktisi bisnis, pendapatan mereka melebihi sepuluh jari (dalam hitungan juta tentunya).
Puluhan tahun menjadi pegawai, setelan necis, parfum wangi, baru awal bulan gaji melayang tinggal gigit jari.
Tapi kalau lebih lama saja, ngobrol dengan mereka. Dua banding sepuluh yang bisnisnya semulus yang kita bayangkan.

Dibalik kesuksesan, atau bahkan “sedang berjalannya” bisnis mereka, banyak cerita gagal didalamnya.
Jadi untuk para pegawai yang ingin kaya… Gagal sekali, itu baru peregangan. Satu gerakan peregangan tidak cukup hitungan satu saja. Ada yang empat kali, bahkan standarnya delapan hitungan.

Ke depan, saya dengan senang hati bercerita, tentang para praktisi yang saya temui setiap hari.
Senangnya berbagi. Siapa tau cerita mereka yang saya temui bisa menjadi inspirasi

0 comments:

Post a Comment