Ads 468x60px

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Featured Posts

Belum Gagal 7 Kali

Menjadi pegawai…… Ada yang menikmati dengan setulus hati, ada yang dengan setengah hati menjalani ada yang dengan berat hati. Ngobrol dengan para praktisi membuat narasi tersendiri di otak tentang bagaimana jungkir baliknya mereka mengawali bisnisnya.

Sisi baik dari yang unik

Seharian ngobrol sana sini dengan para pedagang aksesoris dan pengrajin batu dan permata di Pasar Rawabening selalu menyenangkan. Lupa sama kaki lumayan pegel memutari lantai satu dan lantai dasar di Gems Center Rawabening. Salah satu pedagang yang cukup dikenal baik, sebut namanya bapak Dasril istri dan anaknya

Modal Bank, Picu Untung Atau Buntung?

Dari pengalaman berhubungan dengan bu agatha dan pak sriwidodo ini, dapat dipelajari tren yang ada, dimana, pada saat order pekerjaan dari perusahaan pemesan sepi, mereka akan kesusahan dalam operasional usaha jika mereka tergantung hanya kepada pemesan dominannya tersebut. Apalagi, jika seperti pasangan ini. Mereka menggunakan tambahan modal kerja dengan sumber dana dari perbankan.

Berani Wujudkan Mimpi

Ada banyak sekali tawaran bisnis yang bisa dijalankan online dengan iming-iming jutaan rupiah / bulan.Tapi apakah anda tau, bisnis mana yang sudah benar-benar terbukti berhasil? Mari belajar dan berbisnis bersama d'BC Network, Jaringan Konsultan Independen Oriflame yang sudah terbukti menghasilkan RATUSAN jutawan dari bisnis yang bisa dijalankan secara online dan offline ini!

Apa yang diharapkan ketika kita pensiun?

Kehidupan yang sama, Kalau Bisa,LEBIH BAIK! Waktu bersama keluarga Kalau Bisa, LEBIH BANYAK! Menikmati liburan kapan saja Kalau Bisa,LEBIH SERING! Tabungan yang memadai Kalau Bisa,TERUS BERTAMBAH!, Bisakah??

Sunday, March 23, 2014

Cerita Mantan Pegawai BUMN di Pasar : " Modal Sabar"

Hiruk pikuk pasar Musi terasa seperti biasa. Aktivitas saya setiap sabtu pagi adalah belanja mingguan. Maklum, pengais rezeki di Jakarta seperti saya harus berangkat pagi dan kemudian kembali pulang pada malam hari. Jadi untuk memastikan stok makanan, lauk dan sayuran terjamin dengan tidak membebankan tugas rutin ini ke Mba asisten rumah tangga adalah dengan menjadi stokis sayuran, mengungkep ayam, membumbui ikan dan lauk lainnya pada hari sabtu atau minggu. Mana sempat masak dulu yaa untuk anak anak dan suami. Hehehe soalnya kalau kita terlambat bahkan 5  menit saja dari yang seharusnya dampaknya adalah ketinggaan kereta. Oh iya saya lupa, tidak semua orang ya merasakan aduhainya menggunakan jasa kereta commuter andalan para pengais rezeki baik dari Depok, Bekasi, maupun Tangerang. Bukan ketinggalan kereta dalam arti sesungguhnya, dampak yang normal terjadi adalah, satu kereta datang tapi semua gerbong (bahkan ketika terbuka) penumpang di dalamnya sudah berteriak.. "penuh mbaa.. sudah ngga bisa lagi" satu kereta berikutnya datang.. tidak bisa juga dimasuki. yap itu keseharian yang saya alami. Sama juga dengan pengguna kendaraan pribadi.. Jalanan tak seramah di daerah. Perlu berangkat gelap dan kembali gelap.. dan sampai di rumah tinggal terlelap.

Tuesday, December 27, 2011

Peluang bisa datang tak terduga

Minggu ini berkutat dengan bisnis sepeda. Belajar tentang keberanian untuk memulai sesuatu. Belajar dari pengalaman orang berani memutuskan untuk berhenti dari zona nyaman menjadi pegawai, bermodal kenekatan untuk memasuki bisnis yang ia sendiri tidak begitu memahami sebelumnya.
Tokonya tidak terlalu besar, plang nama toko sepeda dapat dibaca dari jalan Pasar Minggu Raya. Ruko tiga lantai berukuran standar, dimana lantai satu dipergunakan untuk display sepedanya, terpampang program-program promosi dengan beberapa bank, seperti cicilan dengan bunga ringan. Sepeda digantung rapi di langit-langit ruko, berikut bandrol harga yang terpasang untuk masing-masing barang dagangannya. Serta display sepeda khusus diskon dipajang di depan toko, sehingga menarik perhatian dari luar.

Manisnya manggis dan legitnya markisa

Bertemu dengan salah satu pedagang manggis dan markisa di pasar kramat jati jadi memberikan wawasan bagaimana apabila kita berbisnis buah-buahan. Ketika saya baca di koran, banyak buah lokal yang tergerus oleh buah buahan impor, salah satu pedagang di Pasar Induk Kramat Jati yang berdagang manggis dan markisa, tidak khawatir dengan serbuan buah impor.
“Nggak tau tuh mba, kita ini kaya. Mau apa saja ada. Tapi kenapa barang kita kalah di negeri kita sendiri.” Kata pak pedagangnya.
Apa karena manggis dan markisa belum ada saingan dari cina nih jadi bapak jualannya manggis dan markisa?” Tanya saya.
“Nggak juga mba, manggis dan markisa sudah jadi hidup saya sejak 1991, jadi saya sudah menguasai betul, bisnis di dua buah-buahan ini” papar si bapak.
Jadi tahulah saya, untuk berbisnis buah, hal-hal yang perlu kita ketahui betul antara lain:

Dibalik glamornya tas tas mahal

Berkunjung ke salah satu butik tas bermerek seperti H****s, membuat ingin menelan ludah. Bagaimana tidak. Ketika diberitahu harga-harganya, bukan bayangin ngeteng tas itu, yang terbayang malah mobil dan rumah. Harga tas setara harga mobil atau rumah siih.
“Ini berbahan dasar bayi croco, terbuat dari 2 bayi croco dengan treatment sangat spesial” . Kata si empunya butik sambil menunjuk ke tas H****s warna hijau. Dalam hati berujar. Aduuuh malang nian nasib bayi crocodile itu.
“Yang warna pink ini harganya Rp. 500juta.” Lanjutnya lagi berpindah ke tas bermerek sama warna pink. “Kalau ini terbuat dari beberapa ekor burung unta. Yang diambil hanya kulit bagian perutnya. Lebih halus” katanya. Kebayang itu burung unta menangis meraung-raung sewaktu dipotong.

Bisnis pun perlu empati

Memiliki anak yang perlu penanganan khusus memang perlu kesabaran khusus. Baik mengenai biaya penanganannya maupun penanganan anaknya sendiri.
Pagi tadi berkunjung ke suatu lembaga pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus di Depok. Saya dan suami sedang ada di sana, suatu kebetulan. Di ruang tunggu terdapat tv yang menampakkan kegiatan belajar para anak berkebutuhan khusus.
Sedang asiknya memperhatikan kegiatan belajar melalui tv di ruang tunggu, muncul ibu muda, sepertinya anaknya salah satu murid di sana. Ia mengeluarkan sejumlah uang, nominal yang lumayan juga, sepertinya untuk pembayaran uang pendidikan anaknya di sana. Dari pembicaraan dengan pegawai di sana, tahulah saya, bahwa si ibu bermaksud untuk berhenti menggunakan jasa pendidikan untuk anaknya di sana.
“Mba, ini uang pembayaran bulan ini. Saya bisa ketemu dengan pemiliknya nggak mba, ada yang mau saya bicarakan” tanya si ibu.

Tuesday, September 27, 2011

Bisnis Jujur

Makan siang rame-rame bersama teman. Ketika spontan salah satu dari kami mengusulkan makan sate, salah satu teman mengusulkan Sate Giyo aja.
“Hmm, enak?” Tanya bos. “Satenya gede-gede, tapi empuk banget boss” jawab teman saya.
Akhirnya cabutlah kita ke sana. Berlokasi di bypass Jl. A. Yani, di pinggir jalan tertulis papan Sate Giyo” banyak mobil berjajar di sana. Tempatnya sederhana. Di depan jajaran kontrakan penduduk, memanjang ke samping. Ada barangkali 10 meja berjajar, 8 tempat duduk untuk masing-masing barisnya. Penuuh. Kalau makan di tempat yang pertama kali kita datangi untuk makan, ketika antrian penuh, parkir susah, makin bikin penasaran. Sensasi rasa apa nih yang bakalan dirasain.

Monday, September 26, 2011

DREAMLAND - Edisi Pulang kampung Lebaran

Lebaran, bagi yang punya kampung halaman, saatnya mudik mudik. Sebagai emak emak beranak dua yang masih kecil-kecil, di kampung halaman, agenda utama yang jadi keinginan anak-anak adalah berenang.
Di sekitar kampung halaman saya di Karang Bawang, lebih kurang 20km dari Purwokerto, ada satu desa, Pancasan, di tempat itu ada kolam renang kecil, tempat saya biasa berenang jaman SMP belasan tahun lalu. Ketika berkunjung kesana beberapa bulan lalu, kondisi kolam renang masih sama persis dengan kondisi belasan tahun lalu, jaman saya SMP berenang di situ.